Generasi kedua Aion V dibangun di atas platform AEP merek. GAC Aion menyebutnya Tyrannosaurus Rex listrik murni dan secara resmi memposisinya sebagai SUV berkendara cerdas.Bagian depan mengadopsi desain kisi tertutup, dan lampu depan terintegrasi dengan elemen dragon claw. Demikian pula, lampu belakang LED juga menggunakan elemen cakar naga dan telah diperhitungkan.Logo huruf AION ditampilkan di bagian depan dan belakang.
Dalam hal perangkat keras, Aion V generasi kedua dilengkapi dengan radar gelombang lima milimeter, 11 kamera definisi tinggi, lidar solid-state, dan chip NVIDIA Orin-X.
Diposisikan sebagai SUV kompak, Aion V generasi kedua berukuran 4605/1854 (1876)/1660 (1686) mm, dengan jarak sumbu 2775 mm. Daya berasal dari motor listrik, menyediakan dua pilihan daya yang berbeda:150 kW dan 165 kWJangkauan pelayaran adalah 750 km (dengan asumsi di bawah kondisi CLTC) dan baterai dapat diisi ulang hingga 370 km melalui 15 menit pengisian cepat pada platform 400V.spesifikasi powertrain lainnya belum diungkapkan.
Interior didasarkan pada desain simetris tradisional, menampilkan panel instrumen persegi panjang dengan layar kontrol pusat 14,6 inci.0 sistem dan mendukung CarPlay, HiCar, serta CarLife. Model AI ADiGO Sense juga hadir. Beberapa kemampuannya termasuk menceritakan cerita dengan suara ibu.
Di kabin, kantong udara jarak jauh tersedia di tengah kursi depan untuk mengurangi dampak tabrakan sekunder, menurut GAC Aion.008 detik dan memiliki waktu retensi tekanan 6 detik untuk memberikan perlindungan terus menerus ketika kendaraan bergulir.
Selain itu, sistem audio mengadopsi desain tiga arah dengan band frekuensi tinggi, menengah, dan rendah yang independen.
